Ikan Nila Merah dan Hitam Menjadi Deposito Bulanan Petani Ikan Jring Apung

Ikan nila hitam adalah salah satu produk yang sangat dan banyak diharapkan petani untuk menambah penghasilannya di bidang jaring apung.Ikan ini hidup di bawah ternak ikan mas dan tidak terlalu memerlukan pemeliharaan lebih atau tanpa pakan untuk membesarkannya.
Berbeda dengan nila merah yang akan besar bila diberikan pakan atau disatukan dengan ikan mas dalam pemberian pakannya.Namun nila merah sangat berarti walaupun panennya ditunggu mulai dari 6 bulan ke atas.

Kenapa ikan ini menjadi produk yang diandalkan petani jaring apung ? dalam proses penanamannya yang mudah serta pemeliharaan yang tidak repot adalah salah satunya,selain dari harganya yang relatif stabil dan nila hitam adalah Depositonya petani jaring apung.
Segi penanaman ikan ini adalah bentuk dari tumpang sari dari menanam ikan mas yang selalu bergerak di hargannya,maka bantuan untuk petani japung yaitu,nila hitam.

Lama penanaman ikan nila hitam berkisar antara 5-6 bulan dan di tanam dibawah ikan mas,yang artinya jaring apung yang ada di kolam menjadi 2 lapis.Analisa keuntungannya adalah :
  • Tanam 300 kg bibit x rp.10.000 = rp.3.000.000
  • Hasil per 6 bulan adalah :minimal panen 1000 kg x  rp.9.000 = rp.9.000.000
  • Total keuntungan rp.6.000.000 
  • biaya operasional rp.200.000
  • Keuntungan bersih per 6 bulan dari 1 unit kolam apung = Rp.5.800.000
Maka,inilah bentuk depositonya petani jaring apung yang kalau mempunyai lebih dari 1 unit japung,maka anda akan tertarik untuk menjalankan bisnis ini walaupun pemodalannya relatif besar.
Tertarik kah anda? semoga bisa bermanfaat tulisan ini untuk anda yang tertarik melakukan bisnis di peternakan jaring apung cirata .

Belajar dari Sejarah dan Pengalaman Pahit

“ A lesson is repeated until learned. – Pembelajaran akan terus berlangsung sampai kita dapat memetik hikmahnya.” Anonym Setiap saat dan s...

Followers