Mengali Uang Di Kolam Air Deras

Info dari Majalah TRobos
Harga ikan mas running water berukuran 7 kg per ekor dapat mencapai Rp 350.000, hampir setara harga 45 kg ikan mas hasil budidaya di waduk Cirata! Ikan mas berukuran besar memiliki harga jual lebih tinggi dibandingkan ikan mas dengan ukuran biasa-biasa saja. Menurut H Ijam, seorang pembudidaya ikan mas di kolam air deras, di Desa Situ Daun-Bogor, harga ikan mas dengan ukuran 7 kg per ekor dapat mencapai Rp 50.000 per kg. Itu berarti 1 ekor ikan mas tersebut memiliki harga Rp 350.000 atau hampir setara dengan harga 45 kg ikan mas yang dihasilkan oleh para pembudidaya ikan di waduk Cirata. Sementara harga ikan mas berukuran 2 ekor per kg mencapai Rp 12.500 per kg, masih lebih mahal dari harga ikan mas keluaran Cirata. Tapi, meski harganya lebih tinggi, ikan mas jenis ini tetap dicari karena memiliki beberapa keunggulan. Komoditas ikan mas budidaya di kolam air deras?biasa disebut running water?biasanya mampu hasilkan ikan dengan ukuran beragam, mulai dari ukuran rata-rata untuk konsumsi yaitu 2 ekor per kg-nya, hingga 7 kg per ekor, tergantung permintaan. Sementara ikan hasil waduk cenderung berukuran seragam. Selain untuk mengisi tempat-tempat pemancingan, ikan-ikan mas dengan ukuran cukup besar ini juga dipasarkan ke restoran-restoran. Lebih dari itu, ikan mas jumbo ini biasa terlihat di meja hidangan acara-acara resepsi dan pesta.

Lebih Gurih dan Kenyal Sutrisno, pembudidaya ikan mas running water di desa yang sama saat ditemui TROBOS mengatakan, dibandingkan dengan ikan mas produksi waduk Cirata, taste ikan mas running water ini memiliki rasa lebih gurih dan lebih kenyal. ?Dagingnya jauh lebih ?keras? dan lebih gurih dari ikan Cirata. Ini bisa terjadi dikarenakan ikan di running water selalu bergerak untuk melawan arus yang cukup deras. Sehingga otot-otot dagingnya jauh lebih keras,? ujarnya berargumen. Selain itu, bentuk ikan mas running water ini juga berbeda dengan ikan mas dari Cirata. ?Ikan mas running memiliki bentuk tubuh cenderung panjang, sedangkan ikan Cirata bentuknya lebih bulat dan pendek,? tambah pria yang biasa dipanggil Trisno ini. Lebih lanjut ia menjelaskan, ikan yang berasal dari running water mempunyai daya tahan tubuh yang lebih kuat, terutama pada saat berada di penampungan. Ikan mas ini mampu bertahan lebih dari 1 minggu, sepanjang tetap memakai aerator. ?Ikan mas asal Cirata paling banter hanya bertahan 2-3 hari,? sebutnya. Itu sebab ikan mas running water sangat diminati para pemilik restoran yang menyediakan ikan segar siap tangkap bagi para konsumennya.  

Telur Bebek Rangsang Pemijahan Untuk pemijahan pada budidaya ikan mas running water, induk yang baik harus memiliki berat badan di atas 3 kg per ekor. Dan harus diingat, induk bukan diambil dari running water ! Melainkan yang dipelihara di kolam tergenang. ?Bentuk tubuh yang ideal bagi induk adalah panjang dan dipelihara di kolam tergenang serta diberi pakan alami yang berupa daun-daunan dan keong mas,? terang Trisno. Pensiunan Pertamina divisi penyaluran dalam negeri ini menambahkan, setelah induk disiapkan kemudian diletakkan di dalam jaring harpa berukuran 2 m x 4 m di dalam kolam dengan perbandingan 1 induk betina dan 3 induk jantan. Tidak lupa di dalam harpa tersebut telah diletakkan ijuk-ijuk yang telah diapit dengan bambu sebagai sarana menempel telur. ?Induk kita masukkan di harpa pada siang hari, dan malamnya kita berikan 1 butir telur bebek agar air di sekitar harpa berbau amis. Tujuannya untuk merangsang ikan cepat memijah. Biasanya, keesokan pagi telur-telur sudah menempel pada ijuk,? tutur Trisno. Pasca pemijahan selesai, induk dipindahkan ke kolam lain untuk pemeliharaan selama 3 bulan, hingga siap dipijahkan kembali.
 
FCR Berbanding Terbalik Ukuran
Setelah induk diangkat, ijuk yang penuh dengan telur dikeluarkan untuk dijemur selama 5 menit sambil membereskan harpa agar rapi kembali. Selanjutnya ijuk dimasukkan ke dalam harpa dengan ditenggelamkan sedalam 10 cm di bawah permukaan air. ?Tiga hari berikutnya telur akan menetas dan ijuk kita angkat dari harpa. Tiga hari pasca menetas, larva diberi vitamin B sebanyak 1 cc pada hari pertama, 2 cc di hari kedua dan 2 cc lagi di hari ketiga. Tujuannya, meningkatkan daya tahan larva,? kata Trisno. Selanjutnya larva-larva itu masih tetap berada di harpa selama 4 minggu. Lewat masa itu, harpa dilepas dan ikan-ikan langsung menyebar di kolam. ?Keuntungan menggunakan kolam yang sama untuk pemijahan dan pemeliharaan larva, kita tidak perlu memindahkan larva lagi. Selain itu larva tidak perlu beradaptasi lagi karena airnya sama, paling hanya dibatasi jaring harpa saja,? Trisno menjabarkan. Dalam kesempatan berbeda, Ijam menjelaskan untuk mendapatkan ikan mas dengan ukuran 10 ekor per kg dibutuhkan waktu 40 hari sejak telur menetas. ?Ukuran tersebut ukuran minimal ikan mas masuk ke running water. Setelah 3 bulan di running ikan berukuran 2 ekor per kg, dan ikan akan butuh waktu 3 bulan lagi untuk mencapai ukuran 1 kg per ekor,? katanya. Sedangkan untuk mencapai ukuran di atas 4 kg biasanya dibutuhkan waktu 8 bulan dari ukuran 1 kg per ekor. ?FCR biasanya berkisar 50%-65%. Tetapi, makin besar ikan, FCR akan semakin menurun,? tambah Ijam. Ramuan Tradisional Sementara itu, untuk meningkatkan nafsu makan ikan, Trisno menggunakan ramuan tradisional. ?Saya gunakan ramuan tradisional yang terdiri atas daun mengkudu, daun ketepeng, daun kentut bau dan daun tai lotok. Semuanya dihaluskan dan ditambahkan garam, lalu dicampurkan dalam pakan ikan,? ujarnya. Selengkapnya baca di Majalah TROBOS Edisi Maret 2007
Bookmark and Share

Belajar dari Sejarah dan Pengalaman Pahit

“ A lesson is repeated until learned. – Pembelajaran akan terus berlangsung sampai kita dapat memetik hikmahnya.” Anonym Setiap saat dan s...

Followers