Resapan Air,sumur air dan ternak lele

KOMPAS.com- Hujan? Gak masalah! Banjir? Itu sudah masa lalu! Begitulah warga di RT 04/RW 01 Kelurahan Babakan Asih, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung ini boleh sedikit membusungkan dada kalau diajak bicara soal banjir.

Bahkan, kini mereka mengaku tak kawatir dan bisa tidur nyenyak meski hujan gegenjeran menghantam bumi. Ya, mereka tak lagi dihantui bencana banjir yang dulu kerap melanda permukiman mereka. Pembuatan sumur-sumur resapan di seluruh perkampungan menyebabkan air cepat sekali meresap dan tak sampai menggenangi kampung.

Sekilas, suasana pemukiman di RT 04 Babakan Asih itu layaknya kawasan padat penduduk lainnya. Gang-gang sempit dan rumah-rumah berdempetan menjadi pemandangan yang umum. Namun, tidak ada yang menyangka, di bawah gang-gang sempit itulah terletak sebuah instalasi prolingkungan yang bahkan belum ada di kompleks perumahan mewah sekalipun, yaitu sumur-sumur resapan.

Sebanyak 17 titik sumur resapan dibangun di berbagai sudut dan gang di kawasan ini. Sumur-sumur ini memiliki spesifikasi ukuran rata-rata 1 x 0,8 x 2 meter, ditambah lubang suntikan sepanjang 3 meter di dasar sumur untuk mengalirkan air.

Alhasil, sejak dibangun Mei 2009 silam, keberadaan sumur-sumur resapan ini sangat membantu mengurangi banjir. "Dahulu, cileuncang bisa bertahan berjam-jam, bahkan hingga berhari-hari. Sekarang, 15 menit juga bajir sudah surut," ungkap Ahmad Ruyani (44), Ketua RT 04 Babakan Asih.

Wilayah yang lazim dikenal dengan nama Blok Tempe ini dulunya adalah daerah langganan banjir. Anak Sungai Citepus yang membelah wilayah ini biasa menjadi sumber malapetaka.

"Dulu, kalau pas ujan besar, anak-anak sekolah sulit ke sekolah. Banjir bisa sampai lebih dari setinggi lutut. Sampai-sampai, tiang jembatan (kali) tenggelam pas banjir," kata Reggi Kayong Munggaran (26), aktivis Common Room yang memotori gerakan pemberdayaan masyarakat di pemukiman ini menceritakan kondisi dahulu di wilayah ini.

Pengalaman pahit akan banjir dan kondisi lingkungan yang buruk melecut warga untuk bersama-sama aktif melakukan sesuatu. Ya, jadinya salah satunya sumur resapan ini. Pembuatan sumur resapan ini menelan dana Rp 1,7 juta per sumur. Ditotal, seluruh sumur menelan dana hingga Rp 28,9 juta.

Dana patungan

Dari mana biaya sebesar itu diperoleh? "Sebagian dari udunan (patungan) warga, dan sebagian lagi dari sumbangan berbagai pihak," tutur Reggi. Terlepas dari besarnya dana, dengan segala impitan hidup dan minimnya penghasilan, warga mau bersama-sama iuran dan kerja bakti membangun sumur ini.

Uniknya, tidak hanya berfungsi mengendalikan banjir, sumur-sumur resapan ini juga bisa digunakan untuk ternak kecil-kecilan ikan lele. Lele dipakai agar jentik nyamuk mati. "Satu sumur bisa menghasilkan 2 kg lele," tutur Ipan Garniwa (27), pengurus RT setempat.

Hasil panen ikan lele biasa digunakan warga untuk botram-istilah untuk makan bareng, setiap usai kerja bakti membersihkan kali atau menguras sumur resapan. Singkat kata dari warga untuk warga pula hasilnya.

Gerakan kepedulian lingkungan dengan m embuat sumur-sumur resapan yang ditunjukkan warga RT 04 Babakan Asih ini patut menjadi contoh bagi warga Bandung yang lain. Apalagi, Pemerintah Kota Bandung sempat mencetuskan gerakan membuat sumur resapan. Namun, dampaknya hanya jalan di tempat.

Masih ba nyak warga yang enggan dan belum sadar untuk membuat sumur resapan sendiri. Padahal, dampak banjir ke depan bakal kian menjadi-jadi akibat tingginya peluang hujan ekstrim yang dipicu perubahan iklim. (Yulvianus Harjono)

gambar kompas.com



Bookmark and Share

Ikan mas Bibit

Ikan mas adalah salah satu andalan petani jaring apung di cirata jawa barat.Ikan ini memiliki ciri-ciri yang cukup kita kenal setiap hari,karena kita banyak mengetahuinya di pasar tradisional atau di pasar modern.Ikan mas adalah sejenis ikan karper yang berciri-ciri sirip normal.

Bibit ikan mas banyak di produksi di berbagai daerah di Jawa Barat,antara lain : cianjur,majalaya,bandung dan subang.Biasanya untuk bibit ikan mas jenis Gabar(liter) banyak diproduksi di cianjur,lalu dibawa oleh petani ikan di bandung dan subang untuk dibesarkan dan di jual ke petani ikan jaring apung cirata dan jatiluhur.
Ikan mas
Ikan mas Foto koleksi wikipedia
Harga bibit yang dijualpun berbeda di setiap daerahnya,karena cara pemeliharaan yang berbada serta jarak dari pengiriman yang berbeda pula


.
Ikan karper koleksi wikipedia.com

Bibit ikan mas yang bagus dan sehat akan selalu menjadi pilihan petani ikan jaring apung,karena bila keadaan bibit ikan mas yang kurang bagus,pastinya akan mempengaruhi pertumbuhan yang diinginkan konsumen,Contohnya : bila bibit bagus maka bila ditanam 50kg/petak dan diberi pakan ikan sejumlah 2.000 kg,akan menghasilkan ikan yang besar dan bagus untuk kolam pancing,bila awal penanaman bibitnya kurang bagus,maka ukuran yang dihasilkan akan menjadi ikan pasar konsumsi.Begitu pula dengan hasil FCR dari pakan akan berpengaruh secara drastis.


Ciri-ciri Bibit ikan mas yang bagus :
  • Sisik lengkap
  • Badan ikan mulus tanpa cedera
  • Tingkat kematian disaat datang yang sedikit
  • Badan ikan gemuk/berdaging bagus
  • Ukuran ikan rata 
  • Cara makan yang bagus
  • Tanpa bintik bintik merah
Kalo ciri-ciri diatas lengkap,maka ikan mas yang akan dipelihara 90% akan menjamin keberhasilan usaha anda.Baca Jenis-jenis ikan mas pun banyak jenisnya dan biasa yang dipelihara adalah jenis ikan konsumsi dan sebagian ikan hias koki atau Koi .
Bookmark and Share

Belajar dari Sejarah dan Pengalaman Pahit

“ A lesson is repeated until learned. – Pembelajaran akan terus berlangsung sampai kita dapat memetik hikmahnya.” Anonym Setiap saat dan s...

Followers