Waspada : Cuaca dan Kondisi oxigen air

Cuaca adalah salah satu penentu hasil panen yang baik,selain dari air dan produk pakan ikan.Dari penelitian yang diadakan oleh PT.Central Proteinaprima,Tbk yang dilakukan oleh produsen pakan ikan ini pada tanggal 13 oktober 2009,menghasilkan :
• Cuaca cerah
• Waran air : hijau
• Kecerahan : 120
• pH/Range per hari : 7.5
• Kadar Oxigen : 0.68-1.37-1.30
• Suhu (0C) : 29.2-29.5-29.8
• Tan/Amoniak(ppm) :0
• Nirit(ppm)0.005
• Alkanlinitas : 120
Penelitian ini dilakukan karena pihak kami memberikan informasi tentang hasil panen yang kurang dari target yang di tentukan.Dan hasil penyulingan air ini menentukan bahwa setiap pagi hari disaat ikan belum berputar(tanda Lapar) maka sebaiknya jangan diberikan pakan,karena oxigen nya kurang dan bisa mempengaruhi pada kematian ikan/target dari hasil panen.Untuk itu kami disarankan menambah Vit C agar ikan bisa bertahan dalam cuaca yang kurang baik.
Dan untuk antisipasi arus balik pada bulan November hingga Januari,sebaiknya para petani memperhatikan cara memberi makan ikan dan tentunya cuaca,apabila tidak mendukung maka jangan lakukan pemberian makan terlalu banyak.Karena apabila terlalu banyak makan dan oxigen sedikit ,maka akan berakibat kematian yang banyak pada ikan,tentunya kerugian besar yang akan menimpa.Semoga bermanfaat untuk semuannya.

Cerita usaha di jaring Apung-Cirata

Nama Kolam ikan Jaring apung yang kami kelola adalah "PERSADA IKAN".Usaha ini dimulai dari modal yang sangat minim.Kami mengembangkan usaha ini pertama dengan menyewa 1 kolam jaring apung dengan modal pertama sekitar Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah ).

Penanaman ikan yang hanya 1 petak kolam sangat berat dengan keadaan ekonomi pas-pasan waktu itu.Dengan banyak bergaul dan berinteraksi langsung dengan petani lainnya,kami mendapatkan bantuan modal dari agen pakan ikan yaitu PB>HIBA yang dikordinir oleh Bapak H.Iing sebagai agen dari PT.CPP yang pada waktu itu memproduksi Merk Bintang-Merk CP-Merk Pahe dan Merk T-82.

Berbagai ujian dalam usaha telah kami lalui,mulai dari Virus Herves yang pada waktu itu sangat ditakutkan para petani jaring apung hingga arus balik dari bawah air pada musim angin selatan,atau yang disebut UPwilling.Keuntungan dan kerugian silih berganti,Namun dengan kerja keras dan niat untuk memajukan usaha ada dalam hati,sehingga perjalanan yang menakutkan telah dilalui dan sampai sekarang bisa bertambah petak ikannya menjadi lebih dari 1 petak.
Begitu pula dengan perjalanan penjualan hasil panen,ada masa ikan kurang(lambat lakunya hingga susah ikan pada waktu-waktu tertentu) karena pasar sangat banyak membutuhkan namun persediaan barang kurang,dan pada saat inilah para petani meraup untung yang relatif besar.

Sekarang kami menanam berbagai jenis ikan di perairan cirata,yaitu : Ikan mas,ikan nila hitam,ikan nila merah,Gurami,Koi ,dan ikan patin (namun tidak banyak).
Pengelolaan jaring apung kami mengerjakan pegawai sebanyak 3 orang untuk 15 unit jaring (70 petak)kolam ikan,yang diambil dari pekerja pengalaman dari daerah sekitar.Investor yang kami kelola berasal dari Bekasi dan Bandung,selain kolam ikan milik sendiri.
Omzet penjualan ikan per bulan bisa mencapai 45 ton dengan nilai transaksi sekitar Rp.500.000.000(lima ratus juta) dan disebarkan ke berbagai daerah seperti : Bandung,Kab Bandung,Garut,Ciamis dan cianjur selatan.Dan Pembalian secara langsung ke tempat lokasi dengan tujuan Pandeglang dan Banten.

Untuk nila hitam kami menjual dengan mati yang diambil dengan Blong es yang kami jual ke Cirebon dan Jatim.Total penjualan ikan nila hitam mati sekitar 10 ton per bulan.Untuk ikan nila merah kami hanya menjual di kolam oleh bandar sekitar yang kami percayakan,untuk ke jakarta dan sekitarnya dengan ukuran beratnya 0,5-0,7/kg

Belajar dari Sejarah dan Pengalaman Pahit

“ A lesson is repeated until learned. – Pembelajaran akan terus berlangsung sampai kita dapat memetik hikmahnya.” Anonym Setiap saat dan s...

Followers